Jangan Menakut-nakuti Anak dengan Membawa Nama Polisi

Jangan Menakut-nakuti Anak dengan Membawa Nama Polisi

KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Sudah bukan saatnya lagi menakuti anak agar menurut dengan cara membawa atau menyebut nama polisi.

Harapan itu disampaikan Kapolres Kebumen AKBP Burhanuddin saat kegiatan "Jumat Curhat" Polres Kebumen, di sebuah warung makan Desa Kawedusan Kebumen, Jumat (10/3/2024).

"Jangan lagi menakuti cucu atau anak yang nangis supaya nurut membawa nama polisi. Maka dari itu melalui Jumat Curhat ini kita kenalkan tugas polisi," kata Burhanuddin.

Saat Kapolres menanyakan kepada warga yang tergabung dalam buruh tani di Kawedusan itu, salah seorang di antaranya menjawab tugas polisi adalah menangkap maling, menangkap penjahat, serta menilang saat warga melanggar peraturan lalu lintas.

"Jawabannya sudah betul, namun ada tugas polisi sangat luas," kata Burhanuddin. Tugas polisi meliputi melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat.

Burhanuddin menjabarkan, warga juga bisa menjadi polisi untuk dirinya sendiri terutama saat mereka waspada terhadap kejahatan.

Misalnya, membiasakan mengunci stang sepeda motor dan mencabut anak kunci juga termasuk perilaku menjadi polisi untuk dirinya sendiri.

“Kebiasaan mengunci pintu dan jendela, mengecek kompor apakah masih menyala saat rumah akan ditinggal bepergian juga bisa dikategorikan menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan keluarga,” jelasnya.

Namun jika didapati masalah di tengah masyarakat, yang mengharuskan adanya penyelesaian dari pihak Kepolisian, warga diminta jangan ragu lapor ke Polsek ataupun Polres atau petugas Bhabinkamtibmas di desa-desa.

Setelah mengetahui tugas Kepolisian, warga diminta menjadi mitra Polres Kebumen dalam menjaga situasi kamtibmas, dan tidak lagi menakuti anak dengan membawa nama polisi.

Menurut Burhanuddin, polisi sejatinya sahabat dari masyarakat, mitra dari masyarakat serta bagian dari masyarakat untuk menjaga situasi Kamtibmas di wilayah masing masing.

“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menambah pengetahuan dan menciptakan rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat," tandasnya.

Pada akhir kegiatan, warga diberi bantuan sembako dengan harapan bisa sedikit membantu meringankan masyarakat di tengah pemulihan ekonomi pascapandemi. (*)