Erix Soekamti Minta Dicarikan Musuh untuk Gelut di Tebing Breksi

Erix Soekamti Minta Dicarikan Musuh untuk Gelut di Tebing Breksi

KORANBERNAS.ID,YOGYAKARTA - Jogja Gelut Day #1 memasuki babak final, babak akhir ajang Mixed Martial Arts (MMA) amatir ini akan dilaksanakan Kamis (30/6/2022) di Taman Wisata Tebing Breksi.  Ada 32 petarung yang lolos ke final akan bertanding memperebutkan juara dari 16 kelas yang dipertandingkan.

Inisiator Jogja Gelut Day, Erix Soekamti mengatakan selain pertandingan final akan diadakan pula live performance dari artis penampil yang masih dirahasiakan.

Partai final sendiri akan digelar mulai pukul 16.00 – 20.00 WIB dengan berkolaborasi bersama pengelola taman wisata tebing breksi, UMKM dan ekosistem kreatif lainnya. Tiket menonton pun mulai dijual untuk umum, termasuk paket wisata yang ada di kawasan Breksi seperti Jeep Tour.

Terkait apakah ia akan ikut naik ring untuk bertarung, Erix pun dengan santai meminta untuk dicarikan musuh.

“Nanti bakal ada partai tambahan, eksibisi, siapa yang mau tanding masih bisa mendaftar. (Kalau saya) Tulung golekke musuh,” kata Erix Soekamti saat konferensi pers, Senin (27/6/2022) petang.

Secara khusus Erix mengatakan bahwa Jogja Gelut Day adalah sebuah wadah, dengan harapan bisa sedikit mengurangi regenerasi pelaku kekerasan jalanan. Di sisi lain, ajang ini akan dikemas lebih baik ke depan untuk menyuguhkan sport tourism menarik di Yogyakarta.

“Harapan saya ini jadi ruang, teman-teman yang ingin mengaktualisasi dirinya. Daripada di jalanan, mending di ring Jogja Gelut Day ini," kata dia.

"Kami akan terus menggelar acara ini sebagai Sport Tourism, orang gelut di tempat wisata itu ya baru ini. Kita akan kemas lebih baik ke depan, mengeksplore apa yang ada di Yogyakarta,” lanjutnya.

Sementara penyelenggara Jogja MMA, Aditya Kristiawan, mengungkap penyelenggaraan ini sudah melewati beberapa tahapan seperti penyisihan diikuti 515 orang,  kemudian menuju semifinal dengan menyisakan 100 peserta hingga di fase final ini ada 32 peserta yang akan berebut juara dari 16 kelas yang dipertandingkan.

“Seluruhnya mengacu aturan MMA amatir dan dengan pelindung kepala serta siku dan dipimpin wasit yang kompeten. Tempatnya pun kita berpindah dari Kaliurang saat semifinal dan kini Tebing Breksi," kata dia.

"Kami berharap bisa gayeng, jadi hiburan berkualitas dan bisa menjadi sportainment yang baik di Yogyakarta,” tandasnya.(*)