Cegah Konflik Horizontal, Ketua MPR RI: Hindari Kampanye Hitam
Kampanye hitam bisa menyakitkan pihak lain.
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, mengakui potensi konflik horizontal saat Pemilu, pasti ada bahkan di negara maju sekali pun.
Untuk mencegah konflik horizontal diperlukan komitmen tidak menggunakan kampanye hitam yang bisa menyakitkan pihak lain.
Bambang Soesatyo mengatakan hal itu pada Sosialisasi Empat Pilar MPR - RI dan pembukaan Posko Bambang Soesatyo d Kebumen, Kamis (16/11/2023).
Bambang Soesatyo yang juga Calon DPR RI Daerah Pemilihan Jateng VII meliputi Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga meminta kepada kader Partai Golkar tidak menggunakan kampanye hitam dan kampanye bentuk yang sejenis bisa menyakitkan pihak lain.
“Dalam kampanye jauh lebih baik, memuji setinggi mungkin pasangan capres dan cawapres atau caleg, ketimbang melakukan kampanye hitam yang bisa menyakitkan pihak lain,” ujarnya.
ARTIKEL LAINNYA: Anggota DPR RI Sukamto Ungkap Alasannya Ingin Jadi Bupati Sleman
Dengan tidak melakukan kampanye hitam, konflik horizontal yang bisa berkepanjangan, hingga pasca-pemilu tidak terjadi.
Jangan sampai terjadi, karena perbedaan pilihan politik, konflik berlangsung hingga pascapemilu. Karena perbedaan pilihan, bisa antara tetangga atau teman bisnis pecah, karena perbedaan pilihan.
Sosialisasi Empat Pilar yang diselenggarakan di Kantor DPD Partai Golkar Kebumen diikuti calon DPRD Kebumen tahun 2024 dan Pimpinan Partai Golkar kecamatan.
Posko Bersama Bambang Soesatyo, menurut Ketua DPD Partai Golkar Kebumen Halimah Nurhayati, bisa digunakan untuk tim yang dibentuk caleg Pemilu Anggota DPRD Kebumen tahun 2024.
"Sampai sekarang sudah ada sepuluh tim yang memanfaatkan posko bersama," kata Halimah. (*)