Bank Raya Milik BRI Group Masuk Pasar Kranggan Yogyakarta
Digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mutlak bagi pelaku usaha.
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Bank Raya, sebagai bagian dari BRI Group, terus mempertegas komitmennya mempercepat transformasi digital di kalangan pelaku usaha lokal. Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang digelar di Cluster Unggulan Pasar Kranggan Kota Yogyakarta, Bank Raya tidak hanya masuk untuk memberikan bantuan infrastruktur tetapi juga mendorong adopsi teknologi perbankan digital yang diharapkan mampu memperluas jangkauan bisnis para pelaku usaha.
Penyerahan CSR berlangsung Jumat (9/8/2024) dan diresmikan oleh Taufik Hidayat selaku Community Branch Leader Bank Raya, bersama Veronica Ambar Ismuwardani SIP sebagai Kepala Dinas Perdagangan Yogyakarta, serta Bayu Rahmadani selaku Ketua Paguyuban Pelaku Usaha Kuliner Pasar Kranggan.
Acara itu merupakan kelanjutan dari serangkaian inisiatif serupa yang telah sukses digelar di Semarang, Solo dan Malang.
Taufik Hidayat menegaskan pentingnya pelaku usaha beradaptasi dengan perubahan perilaku konsumen yang kini lebih memilih transaksi online.
"Pemberian bantuan CSR ini merupakan implementasi dari prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan. Kami memahami bahwa digitalisasi bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan mutlak bagi pelaku usaha untuk dapat bersaing dan menjangkau lebih banyak pelanggan," ujarnya.
Perbankan digital
Bank Raya tidak hanya fokus pada bantuan prasarana fisik seperti perbaikan saluran sanitasi dan penyediaan air bersih di lantai dua Pasar Kranggan, tetapi juga memperkenalkan fitur-fitur perbankan digital yang dapat memudahkan transaksi harian para pelaku usaha.
Salah satu fitur andalan yang diperkenalkan adalah QRIS Bisnis, yang memungkinkan pelaku usaha menerima pembayaran dari berbagai jenis e-wallet dan layanan perbankan mobile. Fitur ini diharapkan mampu mendongkrak efisiensi transaksi dan mempermudah pelanggan dalam melakukan pembayaran.
Hingga Juni 2024, total frekuensi transaksi QRIS Bisnis di Yogyakarta telah mencapai lebih dari 6.600, menunjukkan tingginya minat masyarakat terhadap metode pembayaran yang praktis dan cepat ini.
Selain itu, Bank Raya juga memperkenalkan fitur Saku Bisnis yang membantu pelaku usaha memisahkan antara tabungan personal dan tabungan bisnis, serta mempermudah pengelolaan keuangan harian mereka.
Tidak hanya berhenti pada pengenalan produk, Bank Raya juga melakukan pendampingan usaha melalui literasi keuangan yang disampaikan oleh para ahli.
Lebih efisien
Muhammad Farhad Idrus selaku Kepala Departemen Digital Product Development menekankan pentingnya pemanfaatan bank digital untuk membantu mengelola keuangan usaha dengan lebih efisien.
Revo Suladasha, seorang Creative Foodpreneur, membagikan pengalaman tentang pentingnya kreativitas dalam mendukung kemajuan usaha.
Melalui literasi keuangan ini, para pelaku usaha diharapkan tidak hanya mampu menggunakan fitur-fitur perbankan digital, tetapi juga memahami cara mengoptimalkan penggunaan teknologi untuk pengelolaan keuangan yang lebih baik dan strategis.
Program CSR juga merupakan bagian dari upaya Bank Raya untuk memperkuat sinergi dengan ekosistem BRI Group. Bank Raya berkomitmen untuk terus memberikan layanan yang dapat menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha dan komunitas dalam meningkatkan produktivitas bisnis mereka.
"Kami akan terus memperkuat sinergi dengan BRI Group agar semakin banyak pelaku usaha yang dapat tumbuh bersama Bank Raya," kata Taufik.
Promo menarik
Selain itu, juga untuk meningkatkan minat transaksi pelanggan di Pasar Kranggan, Bank Raya juga menawarkan promo menarik berupa cashback 25 persen (maksimal Rp 5 ribu) bagi pelanggan yang menggunakan QRIS Bank Raya dengan kode voucher QRISRAYA. Promo ini berlaku hingga 31 Agustus 2024, dengan syarat minimum transaksi sebesar Rp 15 ribu.
Dengan semakin berkembangnya teknologi dan meningkatnya kebutuhan akan transaksi digital, Bank Raya memandang penting untuk terus mendorong percepatan inklusi keuangan digital, khususnya di kalangan pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).
Melalui program Cluster Unggulan, Bank Raya tidak hanya menyediakan solusi finansial, tetapi juga memberikan pendampingan yang berkelanjutan agar para pelaku usaha dapat terus berkembang di tengah persaingan yang semakin ketat.
Taufik melanjutkan, pihaknya berkomitmen untuk terus mendorong percepatan penetrasi perbankan digital dengan mengedukasi para pelaku usaha agar mengelola keuangan mereka secara optimal.
Ekosistem digital
"Dengan memanfaatkan bank digital dan ekosistem digital secara menyeluruh, kami yakin akan semakin banyak pelaku usaha lokal yang dapat maju dan bisnisnya bertumbuh," kata Taufik.
Program CSR ini diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pelaku usaha di Pasar Kranggan, Yogyakarta, untuk tidak hanya bertahan, tetapi juga tumbuh dan berkembang di era digital yang serba cepat ini.
Bank Raya berjanji akan terus memperluas jangkauan program ini ke berbagai wilayah lain, agar lebih banyak pelaku usaha yang dapat merasakan manfaat dari transformasi digital yang diusung. (*)