300 Warga Pancuran Bantul Butuh Air Bersih

300 Warga Pancuran Bantul Butuh Air Bersih

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Kabupaten Bantul dipimpin pembinanya Bambang Agus Subekti MPH  mengadakan bakti sosial droping air bersih ke Dusun Pancuran Kalurahan Terong Dlingo Bantul, Sabtu (13/8/2021).

Air sejumlah sepuluh tangki diserahkan, masing-masing tangki berisi 5.000 liter. Secara simbolis bantuan itu diserahkan oleh Bambang kepada Dukuh Pancuran, Gading, disaksikan Bhabinkamtibmas Terong Aipda Gangsal Wirajati SH, Ketua Paguyuban Air Bersih (PAB) Welasiman  dan pengurus HAKLI Dlingo, Nia Sari Nastiti.

Air dari tangki kemudian disalurkan ke bak penampung  besar, selanjutnya disalurkan lagi ke rumah-rumah warga menggunakan pipa.

“Bantuan air bersih ini tentu saja sangat bermanfaat bagi warga di Pancuran. Karena memang saat musim kemarau warga mengalami kesulitan air bersih. Mengingat sumur bur milik warga juga debitnya kecil dan tidak mencukupi kebutuhan. Sementara untuk yang tandon besar terjadi kerusakan mesin, sehingga tidak bisa maksimal memompa air,” kata Kemijo, Jogoboyo Terong, kepada koranbernas.id di kantor kalurahan setempat.

Total ada 72 Kepala Keluarga (KK) atau 300 jiwa yang terdampak  setiap musim kemarau tiba. Laminem selaku  pengurus PAB mengatakan warga di Pancuran mengalami kesulitan air bersih sejak Juli silam.

“Kami sudah gotong royong memperbaiki pompa ataupun mesin, namun hingga kini masih rusak. Maka sebagai solusinya, Bapak Welasiman ini yang kemudian mencari bantuan air bersih bagi warga,” katanya.

Bantuan yang datang selain dari HAKLI juga pernah dari Tagana dan PMI Bantul. Jika membeli, lanjut Laminem,  harga setiap tangki Rp 200 ribu. “Maka bantuan yang kami terima  ini sangat disyukuri. Terima kasih kepada  HAKLI Kabupaten Bantul,” katanya.

Bambang Agus Subekti mengatakan baksos tersebut dimaksudkan untuk meringankan beban warga Pancuran yang kekurangan air bersih. “Saat ini datang lima tangki, akan disusul lagi lima. Jika nanti memungkinkan akan kami tambah lima tangki lagi,” katanya.

Salah seorang anggota HAKLI, Daryati dari Puskesmas Sedayu 1 mengatakan HAKLI adalah organisasi profesi sebagai wadah pemersatu dan pembina profesional kesehatan lingkungan. “Kami berasal dari berbagai latar belakang, ada Puskemas, rumah sakit dan lainnya,” katanya. (*)