Vaksin Covid-19 Semestinya Jangan Berbayar

Vaksin Covid-19 Semestinya Jangan Berbayar

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Bantul, Agung Laksmono, mengatakan program vaksinasi semestinya digratiskan seperti yang sudah berjalan seperti sekarang. Jangan sampai ada program vaksinasi berbayar, karena program vaksinasi sebagai upaya perlindungan dari Covid-19 adalah bentuk hadirnya negara untuk melindungi seluruh rakyat Indonesia.

“Saya menilai jika vaksinasi jangan sampai berbayar, tetapi gratiskan semua untuk rakyat,” kata Agung kepada koranbernas.id melalui sambungan telepon, Sabtu (17/7/2021).

Jika sampai berbayar, dirinya khawatir akan muncul moral hazard (risiko atau penyimpangan moral,red). Juga  dikhawatirkan akan muncul anggapan jika vaksin yang berbayar kualitasnya lebih bagus daripada vaksin yang gratis. Juga akan memdapat pelayanan yang lebih nyaman.

“Tentu ini akan menimbulkan kesenjangan dan kecemburuan sosial. Di mana mereka yang berbayar dikhawatirkan akan mendapat pelayanan yang lebih baik dibanding yang gratis,” katanya.

Jika berbayar, lanjut Agung, juga akan muncul potensi ekonomi di sana dan bisa saja kemudian diarahkan masyarakat untuk mengakses vaksin berbayar. “Inilah yang saya khawatirkan akan muncul moral hazard tadi. Jadi karena ini program perlindungan untuk rakyat Indonesia, maka semua harus digratiskan,” ujarnya.

Terlebih, dalam situasi pandemi Covid-19, masyarakat mengalami kesulitan dalam penghidupanya. Maka mendapatkan vaksin dengan membayar tentu juga tidak tepat.

Demikian pula yang dikatakan Ketua KNPI Bantul, M Faried Hadianto, bahwa vaksin berbayar adalah hal yang tidak tepat. Mengingat situasi sekarang masyarakat sudah  banyak terbebani dengan berbagai persoalan.

“Jadi saya menilai vaksinasi gratis adalah hal yang sangat tepat bagi masyarakat seperti yang sekarang sudah berjalan,” kata Faried. (*)