Semangat Wirausaha Mahasiswa Terpancar di Young Entrepreneur Day STIPRAM 2024
mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam dunia nyata
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA--Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata Ambarrukmo (STIPRAM) Yogyakarta, sukses menyelenggarakan Young Entrepreneur Day 2024, sebuah ajang yang menampilkan inovasi dan kreativitas mahasiswa dalam berwirausaha.
Acara yang berlangsung selama dua hari, 14–15 November, ini menjadi bukti nyata komitmen STIPRAM dalam mencetak generasi muda yang mandiri dan siap bersaing di era global. Melibatkan lebih dari 300 mahasiswa dari program D3 dan S1, kegiatan ini dibuka oleh Ketua STIPRAM, Dr. Suhendroyono, SH., MM., M.Par., CHE., CGSP.
Dalam sambutannya, Suhendroyono menegaskan pentingnya membangun jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa sebagai langkah untuk menciptakan lapangan kerja baru di masa depan.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mampu mengaplikasikannya dalam dunia nyata. Young Entrepreneur Day adalah panggung bagi mereka untuk menunjukkan potensi sebagai pengusaha muda yang kreatif,” katanya saat membuka Young Entrepreneur Day pada Kamis (13/11/2024).
Dalam acara ini, mahasiswa menampilkan beragam produk, mulai dari makanan ringan inovatif, aksesoris unik, hingga jasa pariwisata seperti tour and travel.
Dosen pengampu mata kuliah Entrepreneurship, Rosalina Nur Annisa, S.E., M.B.A., menjelaskan bahwa acara ini tidak hanya menjadi ajang praktik, tetapi juga sarana membangun kemandirian mahasiswa.
“Mahasiswa belajar memahami kebutuhan pasar, berinovasi, dan memasarkan produk mereka sendiri. Ini menjadi bekal penting dalam membangun usaha yang mandiri dan berdaya saing,” ujarnya.
Selain itu, mahasiswa juga diperkenalkan dengan penggunaan teknologi bisnis modern, seperti sistem pembayaran cashless melalui QRIS, yang didukung oleh Bank Mandiri. Yerika Ayu Salindri, S.S., M.Sc., salah satu dosen pengampu, menekankan manfaat besar dari pengenalan teknologi ini.
“Mahasiswa tidak hanya belajar menciptakan produk, tetapi juga memahami sistem keuangan digital yang menjadi kebutuhan utama dalam persaingan bisnis saat ini,” ungkapnya.
Antusiasme Tinggi
Tingginya antusiasme pengunjung menjadi salah satu indikator keberhasilan acara ini. Pada hari pertama, beberapa mahasiswa melaporkan produk mereka habis terjual, memaksa mereka melakukan restock untuk memenuhi permintaan pasar.
Hal ini menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam mengenali kebutuhan konsumen, sekaligus mengasah keterampilan pemasaran dan pelayanan.
Ertanta Ari Sudanang, M.M., S.IP., CHE, dosen lain yang terlibat, menjelaskan bahwa kegiatan ini juga terintegrasi dengan tugas akhir mata kuliah.
“Mahasiswa tidak hanya menjual produk, tetapi juga diwajibkan menyusun laporan bisnis sebagai bagian dari penilaian akademik. Dengan demikian, mereka terlatih menjadi pencipta produk baru yang inovatif, bukan sekadar pengikut tren,” tegasnya.
Asah Kemampuan Manajerial
Tidak hanya fokus pada penjualan, Young Entrepreneur Day juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar mengelola acara. Mereka bertanggung jawab penuh atas perencanaan hingga pelaksanaan, termasuk mengorganisasi berbagai kegiatan pendukung seperti lomba e-sport, yang berhasil menarik perhatian lebih banyak pengunjung.
Sebagai bentuk apresiasi, penghargaan diberikan kepada mahasiswa dengan ide atau produk terbaik berdasarkan kriteria inovasi, hasil penjualan, dan kualitas rencana bisnis. Hal ini diharapkan dapat memotivasi mahasiswa untuk terus mengembangkan kreativitas dan kemampuan mereka.
Menurut Aditya Ibnu, Humas dan Sponsorship acara, Young Entrepreneur Day 2024 tidak hanya menjadi ajang internal, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum.