Paguyuban Pengusaha Purworejo Tergerak Bantu Kaum Ekonomi Lemah
Hidup itu prinsip saya jangan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain yang membutuhkan.
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Paguyuban Pengusaha Purworejo menggelar bakti sosial (baksos) atau peduli kasih untuk membantu warga yang kekurangan. Kali ini paguyuban tersebut menggelar baksos untuk kaum duafa, difabel dan ekonomi lemah seperti tukang becak dan buruh.
"Paguyuban pengusaha terbentuk sudah lebih enam tahun, digelar dengan seremonial baru tiga tahun ini. Tiap tahun kita selalu melakukan berbagi kasih untuk penyandang disabilitas, yatim piatu dan kaum duafa. Pengusaha Purworejo bergotong royong memberikan bantuan untuk mereka," ujar Rukmo Setiabudi, sesepuh Paguyuban Pengusaha Purworejo.
Menurutnya, sekecil apapun usaha membantu apabila dilakukan dengan ikhlas akan bermanfaat. "Kami bertekad akan seperti ini setiap tahun memberikan bantuan. Harapan saya tahun depan lebih besar lagi dan penerima lebih banyak lagi," kata pemilik Jodo Plaza Purworejo itu.
Koordinator Pengusaha Purworejo, Hengky Purbowahono, menambahkan kegiatan bakti sosial bertajuk Berbagi Kasih dengan Anak Yatim, Penyandang Disabilitas dan Tukang Becak Tahun 2024 digelar di Ganesha Convention Hall Purworejo, Kamis (22/8/2024). Selama tiga tahun berturut-turut, kegiatan selalu digelar di tempat yang sama.
Prinsip hidup
"Hidup itu prinsip saya jangan untuk diri sendiri, tetapi untuk orang lain yang membutuhkan. Jadi hidup kita bisa lebih bahagia dan lebih senang karena kalau kita apa-apa punya begini terus lupa dengan yang susah itu kan suatu hal yang nggak benar, jadi saya punya prinsip hidup jangan untuk diri sendiri tapi hidup untuk mereka yang membutuhkan," kata Hengky Purbowahono.
Kali ini, Paguyuban Pengusaha Purworejo mengundang anak yatim dari perwakilan 16 kecamatan, anak- anak difabel dan tukang becak kayuh atau becak yang tidak menggunakan mesin.
"Jumlah total hampir ada 200-an orang yang kita undang, di antaranya tukang becak hampir ada 55 orang, difabel ada 30 orang, tuna netra ada 25 orang dan anak yatim kurang lebih 100," sebutnya.
Bantuan berupa bantuan paket sembako berisi minyak, gula, terigu, mi, beras, kemudian alat bantu berupa kursi roda sebanyak 30 unit, tripod 2 unit dan tongkat 1 unit. "Setiap tahun kita ada baksos di sini, jika ada event- event di Purworejo kita juga selalu support," jelasnya.
Hati tergerak
Baksos sudah dilaksanakan sejak sekitar sembilan tahun lalu, dilakukan setelah para pengusaha melihat banyak warga hidupnya susah dan tergerak hatinya memberikan bantuan.
"Harapan saya pada tahun-tahun yang akan datang para pengusaha bisa semakin berkolaborasi untuk membantu mereka-mereka yang susah hidupnya, jadi kita ada prinsip harus peduli dengan mereka," harapnya. (*)