Yayuk Basuki Gelar Turnamen Tenis Junior Nasional, Cari Bibit Atlet Muda

Selama sepuluh tahun terakhir tidak banyak regenerasi atlet tenis di Indonesia.

Yayuk Basuki Gelar Turnamen Tenis Junior Nasional, Cari Bibit Atlet Muda
Yayuk Basuki bersama atlet tenis pelajar di sela Turnamen Tenis Nasional Piala Yayuk Basuki di Yogyakarta, Senin (23/10/2023). (yvesta putu ayu palupi/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Mantan petenis dunia asal Yogyakarta, Yayuk Basuki, menggelar Turnamen Tenis Nasional Piala Yayuk Basuki di Yogyakarta, Senin (23/10/2023). Kegiatan ini dilakukan untuk menjaring bibit unggul atlet muda.

Turnamen tingkat nasional kali ini diikuti 115 atlet pelajar dari berbagai daerah. Terbagi tiga kategori junior U10, U12 dan U14, turnamen ini diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet tenis muda yang akan merajai dunia.

Sebab selama sepuluh tahun terakhir tidak banyak regenerasi atlet tenis di Indonesia, termasuk dari Yogyakarta. Padahal sebenarnya banyak atlet tenis yang potensial hingga ke level internasional.

Minimnya pembinaan atlet muda sering jadi permasalahan. "Ya terus terang saja, semuanya ada faktor. Regenrasi [tenis] kita berkurang, agak stagnan," ungkapnya.

ARTIKEL LAINNYA: Puluhan Nasabah Prioritas BTN Bermain Tenis Bareng Yayuk Basuki

Yayuk berupaya keras melakukan pembinaan atlet tenis sejak dini. Di tengah berbagai kesulitan, Yayuk menginisiasi turnamen tenis tingkat nasional tersebut.

Namun turnamen sempat berhenti akibat pandemi. Kali ini kegiatan kembali digelar di Yogyakarta. "Ternyata antusiasme para petenis muda cukup tinggi untuk mengikuti turnamen tersebut," jelasnya.

Apalagi saat ini cabang olahraga (cabor) tersebut kembali diminati masyarakat. Berbagai turnamen digelar, termasuk para artis yang menggelar berbagai acara yang mengusung cabor tersebut.

Melalui turnamen itu diharapkan muncul generasi penerus yang nanti akan memiliki jenjang panjang di cabor tenis. Dari situ diharapkan akan muncul potensi lebih, bahkan ke event grand slam.

"Itu kan tujuan saya, membantu dalam hal pengembangan [potensi]. Kalau pembinaannya nanti kan tinggal ambil. Diharapkan sepuluh lima belas tahun lagi ada atlet internasional dari Indonesia," tandasnya. (*)