Modal Yakin dan Nekat, Bakwan Kawi "Bondo Titipan" Kini Punya Lima Gerai

Cabang kelima dibuka di Pertigaan Doplang Purworejo.

Modal Yakin dan Nekat, Bakwan Kawi "Bondo Titipan" Kini Punya Lima Gerai
emilik Bakwan kawi 'Bondo Titipan' Irfan Tri Widodo di Gerai Pertigaan Doplang Purworejo. (wahyu nur asmani ew/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Bakwan Kawi "Bondo Titipan" membuka cabang baru. Lokasinya strategis berada di pertigaan Doplang Purworejo. Warung tersebut milik Irfan Tri Widodo (32), warga Kecamatan Puring Kabupaten Kebumen. Ini merupakan gerai yang kelima.

Irfan mengatakan, awal mula merintis usaha bakwan kawi dengan modal yakin dan nekat. Sebelumnya dia menggeluti usaha jamur krispi dan kue bacang serta menjalankan beberapa usaha kuliner milik orang lain.

Kemudian, dia melihat ada teman berjualan bakwan kawi keliling, pakai sepeda motor. Itu yang menjadi inspirasinya.

"Saya punya ide untuk berjualan bakwan kawi di warung yang menetap. Pembeli bisa datang ke warung, makan di tempat sambil santai. Modal saya Rp 7 juta," kata Irfan, Kamis (13/02/2025), di gerai pertigaan Doplang.

Mulai 2024

Bisnis bakwan kawi dimulai awal 2024 sampai saat ini sudah punya 5 cabang. Selain pertigaan Doplang, bakso kawi Bondo Titipan memiliki cabang di sebelah timur Pasar Seren Kecamatan Gebang serta sebelah timur Koramil Gebang.

Kemudian, di sebelah timur Pasar Megulung Kecamatan Pituruh. Pusatnya berada di Desa Bedono Kluwung tepatnya di sebelah timur SPBU Kemiri.

Setiap hari bisa 100 porsi rata-rata terjual per gerai. Dengan kata lain total rata-rata 500 porsi terjual setiap hari. Untuk dapat menikmati bakwan kawi tak perlu merogoh kocek dalam-dalam. Cukup Rp 5.000 sudah dapat menyantap semangkuk bakwan Malang yang terdiri dari bakso, pangsit dan tahu goreng serta kuahnya yang gurih.

"Kami juga melayani pesanan untuk berbagai acara. Untuk kegiatan sosial seperti Jumat berkah, kami juga siap menerima pesanan. Harga satuannya Rp 1.000, jadi bisa beli satuan. Kalau per porsi Rp 5.000. Tiap hari kami buka mulai pukul 09:00 hingga 20:30," ujarnya.

Menjadi mitra

Selain meramaikan kuliner Purworejo, Bakwan Kawi Bondo Titipan juga memberdayakan para pemuda untuk menjadi mitra atau penjaga gerai. Sedangkan tugas memasak, dia memberdayakan ibu-ibu rumah tangga yang dekat dengan gerai di Bedono Kluwung.

"Daripada mereka hanya bermain-main atau nongkrong tidak jelas, saya ajak teman-teman untuk bergabung, jadi penjaga warung. Lumayan ada pendapatan," kata Irfan.

Target ke depan, Irfan ingin membuka cabang di setiap kecamatan yang berjumlah 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo. Setiap hari, dengan berjualan bakso kawi, dia bisa meraih laba bersih antara 30-40 persen dari penjualan.

Selain itu, Irfan juga berharap bisa membuka cabang di Magelang serta membuka peluang kemitraan. (*)