Sinergi Diperlukan untuk Memudahkan Penanggulangan Bencana
KORANBERNAS.ID, KEBUMEN – Penanggulangan bencana memerlukan sinergi semua pihak sehingga persoalan mitigasi dan litigasi bencana serta penanganan bencana secara terpadu lebih cepat dan mudah dilakukan. Masyarakat yang menjadi korban bencana juga lebih cepat tertangani.
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz, Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan dan Komandan Kodim 0709 Kebumen Letkol Kav Prawira Negara Matondang, menegaskan hal itu kepada wartawan, usai apel kesiagaan menghadapi musim hujan di Mapolres Kebumen, Jumat (10/1/2020). Apel diikuti anggota TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, relawan, serta semua unsur pendukung penanggulangan bencana di Kebumen.
Yazid Mahfudz mengatakan, di Kebumen ada 11 kecamatan termasuk daerah rawan banjir dan tanah longsor. Upaya mitigasi dan litigasi bencana telah dilakukan. Diantaranya menginventarisir tanggul-tanggul sungai yang rawan jebol, dan melaporkan agar dilakukan rehabilitasi oleh Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Yazid menghargai Polres Kebumen yang telah melakukan gerakan menanam pohon di Mapolres dan Mapolsek. Hendaknya gerakan ini bisa dilakukan para camat dan kepala desa, dengan mengajak masyarakat. “Menanam pohon adalah salah satu mitigasi bencana,“ kata Yazid.
“Kami punya beberapa tim reaksi cepat jika sewaktu-waktu terjadi bencana,“ kata Rudy Cahya Kurniawan.
Tim reaksi cepat bisa bertugas pada saat terjadi bencana untuk melakukan pencarian dan pertolongan. Tim ini bergerak cepat jika terjadi bencana dengan penanganan cepat. Tim juga akan bereaksi cepat jika di daerah bencana terjadi kejahatan, seperti pencurian barang milik korban bencana.
Prawira Negara Matondang menyatakan, anggota Kodim 0709 Kebumen siap bersama dengan semua unsur penanggulangan bencana di Kebumen. Kesiapan ini sebagai wujud pentingnya sinergi semua unsur dalam hal penanggulangan bencana. Dengan bersinergi, masyarakat yang terkena dampak bencana lebih cepat tertangani. (eru)