Saat Kelompok Wanita Tani Bersaing Meraih Juara Lomba Paduan Suara

Wanita tani Sleman memang keren, tidak hanya hebat mengelola pertanian tapi juga kemampuan seni yang luar biasa.

Saat Kelompok Wanita Tani Bersaing Meraih Juara Lomba Paduan Suara
Penyerahan sertifikat, trofi dan uang pembinaan kepada pemenang Lomba Paduan Suara Kelompok Wanita Tani Piala Bupati Sleman Tahun 2024, Kamis (19/9/2024). (istimewa)

KORANBERNAS.ID,SLEMAN – Diinisiasi oleh Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo, 17 tim paduan suara dari 134 Kelompok Wanita Tani (KWT) dari 17 kapanewon di Kabupaten Sleman mengikuti Lomba Paduan Suara, Kamis (19/9/2024).

Pada acara yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman itu mereka bersaing untuk memperebutkan Piala Bupati Sleman Tahun 2024.

Peserta terlihat sangat antusias. Riasan wajah dipadu kostum yang serasi menambah semarak acara itu. Tercipta suasana kompetisi yang penuh semangat dan kegembiraan.

Melalui lomba yang diselenggarakan Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman kali ini, setiap tim terdiri dari 15 peserta termasuk dirigen.

Lagu pilihan

Saat tampil di panggung peserta membawakan lagu wajib Mars KWT Kabupaten Sleman serta tiga lagu pilihan yaitu Ilir-Ilir, Gundul-gundul Pacul dan Cublak-cublak Suweng.

Tim juri terdiri dari Naning Widayati S Pd MPd, Menuk Sayekti dan Celestia Eskardita Intan Paulina. Adapun kriteria penilaian lomba meliputi produksi suara, penghayatan dan penampilan.

“Semua peserta tampil bagus. Wanita tani Sleman memang keren, tidak hanya hebat mengelola pertanian tapi juga kemampuan seni yang luar biasa,” kata Kustini tatkala menyerahkan hadiah sertifikat, trofi dan uang pembinaan kepada pemenang.

Bupati Kustini menyampaikan selamat kepada pemenang sekaligus apresiasi atas tingginya partisipasi, kerja keras dan antusiasme KWT Sleman menyemarakkan lomba paduan suara.

Kenangan indah

Kustini juga berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi dapat menciptakan kenangan indah yang akan terus diingat untuk mempererat silaturahmi di antara kelompok wanita tani.

Ini sejalan dengan tujuan lomba untuk memperkuat kerja sama, mempererat tali persaudaraan serta meningkatkan peran wanita tani dalam pengembangan dan pembangunan pertanian di Kabupaten Sleman.

Plt, Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman Suparmono menjelaskan Kelompok Wanita Tani merupakan kelembagaan petani yang anggotanya terdiri dari kumpulan wanita dalam kegiatan pertanian produktif dalam skala rumah tangga yang memanfaatkan atau mengolah hasil-hasil pertanian maupun perikanan, sehingga dapat menambah penghasilan keluarga.

Untuk memotivasi kegiatan wanita tani, setiap tahun Dinas Pertanian Sleman menyelenggarakan lomba khusus KWT. Tahun-tahun sebelumnya lomba KWT bertema kegiatan budi daya dan bertujuan mengenalkan agribisnis, misalnya lomba budidaya cabai dan timun. Tahun ini, berdasarkan arahan bupati, Dinas Pertanian menggelar Lomba Paduan Suara.

Terus meningkat

Suparmono mengungkapkan dampak diadakannya lomba juga berpengaruh signifikan terhadap peningkatan kelembagaan tani khususnya KWT. Dari segi kuantitas, jumlah KWT terus meningkat, saat ini terdapat 492 KWT se-Kabupaten Sleman.

“Data kami, selama periode 2018-2023 telah tumbuh 253 kelompok wanita tani baru, dengan jumlah anggota sebanyak 6.996 orang," jelas Suparmono.

Berbagai upaya pembinaan kelembagaan petani telah dilakukan, khusus pemberdayaan perempuan melalui kelompok tani bertujuan untuk membantu mewujudkan ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi wanita tani.

Target yang ingin dicapai dari pengembangan dengan adanya kelompok wanita tani adalah mewujudkan suatu kelompok yang dinamis, sehingga anggota kelompok memiliki sikap disiplin, tanggung jawab, terbuka terhadap perubahan dan pengembangan, kreatif dan terampil dalam bekerja sama mengelola kegiatan usaha tani.

Para pemenang

Adapun para pemenang Lomba Paduan Suara yaitu KWT Kapanewon Mlati sebagai Juara 5 dengan uang pembinaan sebesar Rp 2 juta, KWT Kapanewon Pakem juara 4 menerima uang pembinaan Rp 3 juta.

Selanjutnya, juara 3 diraih KWT Kapanewon Gamping dengan uang pembinaan sebesar Rp 4 juta. Sedangkan juara 2 yaitu KWT Kapanewon Depok berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 5 juta  dan juara 1 diraih KWT Kapanewon Kalasan dan berhak atas uang pembinaan sebesar Rp 6 juta. (*)