Pertama Kalinya PKBM Adi Jiwa Gelar Wisuda Purnasiswa Sejak Berdiri 23 Tahun Silam

Ini adalah hari penuh kenangan dan harapan masa depan cerah. Ada rasa keleluargaan dan kebersamaan yang kami rasakan.

Pertama Kalinya PKBM Adi Jiwa Gelar Wisuda Purnasiswa Sejak Berdiri 23 Tahun Silam
Wisuda Purnasiswa PKBM "Adi Jiwa" Kalurahan Bangunjiwo Kasihan Bantul, Minggu (30/6/2024) sore. (sariyati wijaya/koranbernas.id)

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pusat Kegiatan Belajar masyarakat (PKBM) "Adi Jiwa" melaksanakan Wisuda Purnasiswa Pendidikan Kesetaraan Program Paket B dan Paket C Tahun Pelajaran 2023/2024, Minggu (30/6/2024) sore, di Balai Kalurahan Bangunjiwo Kapanewon Kasihan Bantul.

Acara itu dihadiri Ketua Yayasan "Adi Jiwa" Sapto Priyono MM, Ketua DPD Forum Komunikasi PKBM Bantul Ganjar Wasisto S Si, kepala sekolah sekitar PKBM "Adi Jiwa", Lurah Bangunjiwo Pardja MSi, Kamituwa Kalurahan Bangunjiwo Widodo, Dukuh Kalirandu Sarwanto ST, Ketua Komite PKBM "Adi Jiwa" H Wasis dan seluruh anggota serta para wali siswa.

Kepala PKBM "Adi Jiwa" Bambang Nugroho SH mengatakan wisuda purnasiswa baru pertama kali diadakan sejak berdirinya lembaga pendidikan itu pada tahun 2001 atau 23 tahun silam.

Mereka yang diwisuda ada yang usia pelajar dan ada yang sudah sepuh bahkan ada yang mendekati 60 tahun namun tetap semangat mencari ilmu.

Para lulusan PKBM "Adi Jiwa". (sariyati wijaya/koranbernas.id)

"Ini adalah bentuk apresiasi dan penghargaan kepada para siswa bahwa mereka telah menyelesaikan pendidikan di PKBM sesuai dengan modul yang telah ditetapkan secara nasional. Karena memang di dalam menempuh pendidikan mereka mengacu kepada kurikulum yang ditetapkan yakni selama tiga tahun untuk Kejar Paket B dan Kejar Paket C," kata Bambang.

Dia berharap lulusan kesetaraan tidak lagi dipandang sebelah mata sebagaimana anggapan sebagian orang selama ini. Mereka yang menempuh pendidikan kesetaraan ini memiliki kualifikasi yang setara dengan pendidikan formal sehingga ijazah mereka uga bisa digunakan untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, formal ataupun non-formal.

"Terbukti banyak lulusan kami yang sudah diterima di beberapa perguruan tinggi termasuk PTN. Sejak berdiri hingga sekarang jumlah peserta didik lebih dari 1.000 orang yang telah dinyatakan lulus," katanya.

Pada wisuda kali ini peserta didik Paket B dari 29 peserta dinyatakan lulus sebanyak 27 dan tidak lulus 2 orang. Untuk peserta didik Paket C dari 42 peserta dinyatakan lulus 36 dan tidak lulus 6. Sehingga total yang dinyatakan lulusdan menerima ijazah 63 orang.

Menumpang di SMP

Selain mengikuti penilaian sumatif peserta didik Paket B juga mengikuti Asesmen Sstandardisasi Pendidikan Daerah atau ASPD  berbasis komputer. Mengingat di PKBM belum ada fasilitas laboratorium komputer selama ini  menumpang di SMP Negeri 2 Kasihan. "Saya mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kerjasamanya," kata Bambang.

Dari 29 peserta didik tersebut yang mengikuti ASPD sebanyak 25 peserta dengan nilai tertinggi literasi atau membaca 76,67, numerik 45 dan sains 40. Nilai tertinggi diperoleh Antoni Sahara dengan jumlah nilai 139,17.

Selain itu dilakukan juga uji kesetaraan berbasis komputer dengan materi literasi dan numerasi untuk Paket B diikuti 25 peserta dengan nilai tertinggi untuk literasi 85 dan nilai numerasi 89,95 atas nama Antoni Sahara berpredikat di atas kompetensi minimum.

Ujian kesetaraan Paket C diikuti 32 peserta dengan nilai tertinggi literasi 80,43 atas nama Puji Rahayu berpredikat di atas kompetensi minimum dan nilai tertinggi numerasi 79,83 atas nama Dian Prastowo dengan predikat di atas kompetensi minimum.

Penuh kenangan

Antoni Sahara siswa kelas IX Paket B mengaku gembira dengan kelulusan tersebut. "Ini adalah hari penuh kenangan dan harapan masa depan cerah. Di PKBM banyak sekali hal yang kami pelajari.  Di sana ada rasa keleluargaan dan kebersamaan yang kami rasakan," katanya.

Lurah Pardja memberikan apresiasi kepada PKBM "Adi Jiwa" yang sudah menyelenggarakan acara sangat besar yaitu wisuda purnasiswa.

"Ini adalah hari yang sangat istimewa untuk wisudawan dan wisudawati. Kami sungguh mengapresiasi peran dan kiprah PKBM "Adi Jiwa" untuk mendukung program pemerintah yaitu mencerdaskan bangsa dalam penyelenggaraan pendidikan non-formal. Sejak berdiri 1 Januari 2001 atau sudah 23 tahun lalu, PKBM tetap eksis," katanya.

Pemerintah Kalurahan Bangunjiwo siap mendukung segala kegiatan di PKBM "Adi Jiwa".  Tentu sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh pihak kalurahan. (*)