Berkaca-Kaca, Suminah Menerima Bantuan Modal Jualan

Berkaca-Kaca, Suminah Menerima Bantuan Modal Jualan

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Mata Suminah (40 tahun) nampak berkaca-kaca saat menerima bantuan dari KSPPS BMT Artha Amanah Sanden melalui divisi Baitul Maal atau Kantor layanan Lazismu BMT Artha Amanah, Sanden, Jumat (18/9/2020).

Dengan terbata-bata, perempuan yang berjualan di selatan lapangan Sorobayan tersebut mengucapkan terimakasih kepada pemberi bantuan yang datang. Diantaranya Camat Sanden Bangun Rahina, Ketua Pengurus II KSPPS BMT Artha Amanah Ir Bambang Edy Asmoro MEK, Anggota Dewan Pengurus Syariah (DPS) KSPPS H Sadji SPdi, Kepala Kantor layanan Lazismu BMT Artha Amanah M Farid Hadiyanto SE, pihak pemerintah Desa Gadingsari dan Bhabinkamtibmas setempat.

“Saya dulu bekerja jadi pelayan warung makan. Sejak tiga bulan lalu saya keluar dan mulai jualan sendiri,” kata janda yang ditinggal pergi suaminya tersebut.

Dia membuka warung tendanya jam 06.00 WIB untuk jualan nasi rames. Siangnya jualan soto, dan malam hingga jam 20.00 WIB jualan Cilor.

“Saya belum ada bantuan modal, jadi adanya bantuan ini saya senang sekali. Maturnuwun sanget,” kata ibu dua anak tersebut bergetar dengan penuh rasa haru.

Sementara Bambang Edy mengatakan, ditengah situasi pandemi memang banyak sektor yang terpukul. Salah satunya adalah pelaku UMKM di wilayah Sanden. Maka mereka pun bergerak dalam rangka menjalankan tiga pilar yang menjadi pedoman mereka yakni dakwah, sosial dan ekonomi.

“Hari ini kita melaksanakan misi sosial dan peningkatan ekonomi masyarakat. Saya berharap adanya bantuan akan mampu meningkatkan semangat dan juga pengembangan usaha. Karena bulan September ini geliat usaha sudah kita rasakan, semoga semakin baik dan bisa sesuai harapan,” katanya.

“Tidak hanya bantuan bagi ibu Suminah, namun hari ini banyak bantuan yang kita salurkan,” tambah Farid.
Bantuan tersebut adalah pemberdayaan Karang Taruna (KT) Trisigan, Desa Murtigading untuk usaha angkringan dan KT Nampan, Desa Gadingsari berupa usaha ikan hias yang telah dilakukan sebelumnya.  Juga bantuan kuota gratis bagi 20 anak yatim, bantuan rutin bulanan bagi 20 GTT Muhammadiyah dan bantuan bagi kaum difabel untuk pelatihan pembuatan dawet Bayat.

“Ini hanya bagian dari program kantor layanan Lazismu BMT Artha Amanah Sanden yang dilaksanakan bulan september. Untuk program pemberdayaan UMKM akan lebih ditingkankan. Di tahun 2020 ini  ada sekitar 200-an penerima manfaat pemberdayaan UMKM  sebagai upaya pengentasan kemiskinan dan peningkatan bidang perekonomian bagi masyarakat di kondisi pendemi Covid-19,” kata Farid seraya menambahkan BMTnya  menerima penghargaan CSR terbaik dari Pemkab Bantul di tahun 2019 silam. (*)