Baca Juga : Jalan Pansela Jawa Lengang
KORANBERNAS.ID -- Bagi masyarakat yang ingin berwisata ke pantai wilayah Bantul agar selalu waspada. Sebab sejak Senin (3/6/2019) serangan ubur-ubur terus terjadi bahkan kian merajalela. Selain di Pantai Parangtritis serangan juga terjadi di kawasan Pantai Depok atau sebelah barat Pantai Parangtritis.
Berdasarkan data yang didapatkan dari Posko SAR, untuk jumlah serangan ubur-ubur ada 43 orang di Pantai Parangtritis pada hari pertama serangan, Senin (3/6/2019). Lalu pada Selasa (4/6/2019) ada 5 pengunjung di Pantai Parangtritis, Rabu (5/6/2019) ada 4 pengunjung di Pantai Parangtritis serta di 5 korban di Pantai Depok.
Sedangkan pada Kamis (6/6/2019) ini korban serangan mencapai 89 orang di Pantai Parangtritis ditambah serangan di Pantai Depok ada 26 orang.
“Hingga pukul 17.00 WIB untuk dua pantai jumlah korban serangan ubur-ubur mencapai 115 orang,”kata koordinator SAR Kabupaten Bantul Arief Nugroho kepada
Inilah hewan ubur-ubur. Indah namun menyakitkan. (Istimewa)
Melihat serangan yang begitu banyak, pihaknya menghimbau bagi pengunjung yang berada di tepi pantai dan melihat ubur-ubur berwarna biru dan berumbai agar jangan disentuh.
Karena memang tidak jarang karena warnanya yang indah, orang akan menyentuh hewan lunak tersebut. Akibatnya bisa terkena sengatan yang mengakibatkan kulit dan badan menjadi gatal serta panas.
“Jika terkena serangan ubur-ubur segera hubungi petugas SAR atau medis yang ada di posko,” katanya.
Atau jika memungkinkan agar bisa dibuang tentakel disarankan menggunakan penjepit atau kaos tangan, dicuci air bersih dan segera diserahkan kepada petugas.
“Lebih baik jika diberi makanan yang panas-panas setelah terjadi serangan. Jika kondisi badan fit sekitar 30 menit, korban akan pulih lagi,” jelasnya.
Namun tentu saja hal tersebut tergantung dari kondisi tiap-tiap orang. Ditambahkan Arief, pada saat libur lebaran guna mengantisipasi serangan ubur-ubur maupun juga mengawasi serta memberi rasa aman bagi pengunjung, pihaknya mengerahkan kekuatan penuh 69 anggota.
Masyarakat bisa mengetahui tahap penanganan pada korban ubur-ubur. Pertama, tuangkan cua pada area tesengat dan biarkan setidaknya 30 detik. Jangan menuangkan alkohol ataupun urine.
Lepaskan tentakel yang masih menempel, paling baik menggunakan penjepit atau sarung tangan. Hubungai petugas SAR atau medis untuk penanganan lebih lanjut. Berikanlah makanan yang panas pada korban serangan ubur-ubur. (yve)