Warga Kesulitan Penuhi Kebutuhan Hidup Sehari-hari

Warga Kesulitan Penuhi Kebutuhan Hidup Sehari-hari

KORANBERNAS.ID, BANYUMAS -- Mengawali puasa Ramadan 1441 Hijriah, Korem 071/Wijayakusuma kembali memberikan bantuan Sembako untuk sedikit meringankan beban masyarakat kurang mampu yang terkena dampak secara ekonomi akibat pandemi virus Corona (Covid-19), Jumat (24/4/2020).

“Pemberian bantuan ini bentuk kepedulian Korem 071/Wijayakusuma kepada masyarakat sekelilingnya yang terdampak akibat mewabahnya virus Corona. Bantuan ini kita berikan langsung, baik kepada warga yang sedang melintas di jalan raya Sokaraja Wetan, tukang becak dan ojek, tukang parkir ataupun pedagang kecil,” ungkap Kolonel Kav Dani Wardhana SSos MM M Han, Danrem 071/Wijayakusuma.

Sebagai bagian dari masyarakat bangsa Indonesia, prajurit TNI khususnya prajurit Wijayakusuma turut prihatin dengan kondisi saat ini sehingga masyarakat turut terkena imbasnya, kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari akibat perekonomian mereka berkurang.

"Kegiatan ini bentuk kontribusi kami ikut meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 serta membantu kesulitan masyarakat sekelilingnya," ungkapnya.

Kegiatan Jumat berkah ini merupakan inisiatifnya dalam melaksanakan tanggung jawab sosial kepada lingkungan dan masyarakat serta menindaklanjuti arahan pemerintah dan komando atas dalam melaksanakan social distancing dan physical distancing sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

“Penyebaran covid-19 sangat mudah dan sangat cepat sehingga kita semua harus lebih berhati-hati dan waspada,” tegasnya.

Karenanya, dia mengajak masyarakat untuk mengikuti anjuran pemerintah tentang protokol penanganan wabah Corona dengan tetap tinggal di rumah apabila tidak ada kepentingan atau hal-hal yang sangat penting untuk keluar rumah.

“Jika harus keluar rumah gunakan masker serta menjaga jarak 1-2 meter orang per orang, menghindari kerumunan atau keramaian, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan dan membersihkan perlengkapan serta mandi setelah bepergian dan untuk tidak mudik dahulu,” imbaunya. (sol)