UMKM Purworejo Mendapat Pesanan Ratusan Ribu Masker

UMKM Purworejo Mendapat Pesanan Ratusan Ribu Masker

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Saat sepi order menjahit akibat pandemi Covid-19, Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) bidang busana di Kabupaten Purworejo justru ketiban rejeki. Sebab, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, memesan 100.000 masker.

Pesanan masker orang nomer satu di Jateng tersebut merupakan pesanan kedua. Pada pertengahan bulan Mei lalu, Ganjar Pranowo juga memesan masker sekitar 100.000 buah.

Sri Susilowati, ketua Koperasi Wanita (Kopwan) Srikandi, mengaku senang mendapat pesanan masker dari Ganjar Pranowo. Pesanan sebanyak 100.000 lembar masker tersebut dikerjakan oleh 44 pelaku UMKM busana, termasuk Kopwan Srikandi.

"Kemarin, 44 pelaku UMKM busana se Kabupaten Purworejo melakukan silahturahmi di kantor Kopwan Srikandi yang berada di desa Wonoroto Kecamatan Purworejo, Kabupaten Purworejo,” kata Sri Susilowati kepada koranbernas.id, Minggu (28/6/2020).

Hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, Kepala KUMKMP Bambang Susuilo, Sekretaris Dinpermasdes Anas Naryadi, dan sejumlah pengurus UMKM pembuat masker se Kabupaten Purworejo.

Ketua panitia, Misdiyono, menjelaskan masker pesanan Gubernur Jawa Tengah tersebut harus berkualitas standar kesehatan. “Disamping membuat masker pesanan provinsi, kami juga membuat masker untuk dipasarkan di wilayah Purworejo. Bahkan, alhamdulillah, pemasarannya menjangkau Jakarta, Jawa Timur, dan Papua. Kami juga membuat ikat kepala sebagai pelengkap batik, seragam batik, peci anyaman kain, blangkon, kerudung, dan sebagainya yang terkait menjahit,” jelas Misdiyono.

Bambang Susilo, Kepala Dinas KUKMP, mengatakan dalam situasi pandemi Covid-19, sektor usaha UMKM mengalami kesulitan.
"Tapi dengan adanya bantuan untuk UMKM, seperti pesanan pembuatan masker 100 ribu, bantuan bahan baku pembuatan kue dan yang sedang dalam proses pengusulan bantuan Jaring Pengaman Ekonomi (JPE) berupa bantuan modal non tunai. Pada prinsipnya bantuan untuk UMKM sudah didata secara jelas sehingga satu UMKM hanya boleh menerima 1 jenis bantuan, tidak boleh dobel, karena ini sistemnya pemerataan,” ujar Bambang.

Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti, mengatakan permintaan masker di semua daerah meningkat sejak awal pandemi Covid-19. “Saya sangat mengapresiasi dan bangga terhadap pelaku UMKM yang ditunjuk, bisa selesai tepat waktu dengan telah mampu memenuhi target jumlah dan target waktu. Harapannya ini akan membuka peluang UMKM Kabupaten Purworejo, untuk bisa bersaing dengan daerah lain pada produk-produk serupa maupun produk lainnya,” katanya.

Yuli Hastuti menambahkan, kesempatan tersebut juga menjadi peluang pengembangan usaha bagi UMKM pembuat masker yang bisa dipasarkan tidak hanya di Purworejo tetapi juga daerah-daerah lainnya.

“Terkait bantuan untuk UMKM, kami akan terus mengupayakan, baik dari APBD maupun dari pemerintah pusat dan provinsi. Dengan harapan agar UMKM segera bangkit sehingga perputaran ekonomi di wilayah kabupaten Purworejo dapat bergairah kembali,” katanya. (eru)