Tiba di Mess Rumah Dinas Bupati, Tim Dokter Disambut Dukungan Warga

Tiba di Mess Rumah Dinas Bupati, Tim Dokter Disambut Dukungan Warga

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul menyediakan mess atau tempat tinggal sementara bagi tim medis, sebagai bentuk penghargaan terhadap pejuang garda depan dalam memerangi wabah Covid-19.

Gelombang pertama adalah 9 dokter yang menempati Rumah Dinas Bupati di daerah Trirenggo, Kamis (23/4/2020) sore. Kedatangan tim medis disambut hangat warga yang membentangkan poster bernada dukungan di depan rumah dinas. Dengan berjajar rapi warga menantikan rombongan dokter yang datang menggunakan satu mobil, sembari memberikan dukungan agar para dokter tetap semangat.

Tiba di rumah dinas, para dokter diterima oleh istri Bupati, Erna Suharsono. Erna juga mengajak rombongan melihat kamar yang akan ditempati serta segala sudut rumah dinas, mulai dapur, kamar mandi hingga ruang makan.

Turut menyambut pula Sekda Drs Helmi Jamharis MM, Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Raharjo M.Kes dan jajaran serta pejabat terkait Pemkab Bantul.

"Semoga semua betah ya menempati rumah dinas ini. Pokoknya jangan sungkan," kata Erna Suharsono.

Sementara Agus Budi mengatakan, dengan menempati rumah dinas bupati yang dijadikan mess diharapkan akan semakin memudahkan para dokter dalam menangani Covid-19 di Bantul. Semua dokter itu bertugas di IGD RS Panembahan Senopati sebagai garda depan rumah sakit yang menangani wabah Covid-19.

"Dengan tinggal di sini tentu lebih dekat dibanding tempat tinggal atau kos mereka. Jadi mereka juga akan lebih cukup beristirahat sebelum bertugas kembali. Selain tentunya jika sewaktu-waktu dibutuhkan, akan lebih mudah dan lebih cepat aksesnya," kata Agus Budi.

Daya tampung rumah dinas bupati adalah untuk 9 personel. Sedangkan 15 dokter IGD yang mengajukan tempat tinggal sementara dan 6 lainnya, akan ditempatkan di rumah dinas Sekda di selatan Lapangan Paseban.

"Sejauh ini yang mengajukan baru dokter. Tentu ketika nanti ada yang mengajukan tim medis lain seperti perawat, kami juga siap," katanya.

Selain rumah dinas bupati dan rumah dinas sekda, juga disediakan di barat RS Lapangan Bambanglipuro yang juga mulai ditempati beberapa perawat. Saat ini sedang disiapkan pula mess di Balai Pendidikan SDM Pertanian di Kaliputih Pendowoharjo yang bisa menampung 80 hingga 90 orang.

"Dengan menempati lokasi di satu mess diharapkan lebih mudah dalam koordinasi maupun penjadwalan. Semua kebutuhan akomodasi tim medis ditanggung tim gugus tugas penanganan Covid-19," katanya.

Dokter Ibnu Sasminta Bhakti, salah satu dokter yang menempati rumah dinas bupati, mengatakan mereka memilih tinggal di rumah dinas dan jauh dari keluarga dalam rangka lebih memudahkan tugas mereka dalam situasi seperti saat ini.

"Tentu kami telah mendapat dukungan dari keluarga. Dan dengan tinggal semakin dekat dengan rumah sakit, akan lebih memudahkan dan mempercepat akses ke rumah sakit. Karena kami tinggalnya memang jauh. Ada yang di luar Bantul," katanya.

Dalam menangani kasus Covid-19, diakui ada sedikit rasa khawatir. Namun dengan bekal ilmu dan kelengkapan Alat Pelindung Diri (APD), rasa khawatir tersebut bisa ditepisnya.

Dokter Ibnu juga berharap masyarakat bisa memberikan dukungan dalam penanganan wabah Covid-19. Caranya dengan tinggal di rumah saja jika memang tidak ada keperluan penting. Serta mematuhi semua imbauan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Selain itu, saat berobat ke RS harus memberikan keterangan secara jujur kepada petugas dalam rangka memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan. (eru)