PDAM Purworejo Bagikan Air Bersih Antivirus

PDAM Purworejo Bagikan Air Bersih Antivirus

KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Sebagai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Perwitasari Purworejo menyiapkan air bersih sekaligus air disenfektan yang berguna sebagai antivirus corona. Penyediaan stok air ini untuk memenuhi keperluan cuci tangan sesering mungkin pakai sabun, untuk mandi dan juga untuk membersihkan perabot rumah tangga lainnya bagi masyarakat. Sebab droping air di sarana cuci tangan pakai sabun sudah tidak dilakukan pasca pencabutan masa tanggap darurat pandemi Covid-19 oleh Bupati Purworejo pada 25 Mei 2020 lalu.

Direktur PDAM Purworejo, Hermawan Wahyu Utomo mengatakan pihaknya selalu memberikan pelayanan khususnya air untuk masyarakat Purworejo. Di masa tanggap darurat Covid-19, PDAM melakukan droping air bersih di berbagai titik sarana cuci tangan pakai sabun se Kabupaten Purworejo.

"Kami telah memberikan bantuan air bersih melalui droping air senilai Rp. 13 juta, untuk harga air per tangki sebesar Rp 260 ribu. Kami juga telah memberikan biaya gratis kepada rumah tangga miskin (RT1) selama masa tanggap darurat Covid-19 selama dua bulan senilai 300 juta," papar Hermawan, Kamis (30/7/2020).

PDAM masih akan memberikan droping air secara gratis dengan syarat ada surat permohonan untuk droping air. Seperti  di pasar Baledono, PDAM menyediakan air di dua unit sarana cuci tangan pakai sabun yang sudah di hentikan droping airnya.

"Namun apabila kepala pasar Baledono mengajukan permohonan untuk droping air memenuhi sarana cuci tangan tersebut, maka PDAM Purworejo akan memenuhinya," jelasnya.

Menurut Wawan pihaknya tidak bisa memberikan fasilitas gratis lebih banyak. Sebab PDAM Purworejo harus memberikan deviden kepada Pemkab Purworejo pada setiap tahunnya.

Selain itu, dari tahun 2015, PDAM juga telah melakukan berbagai upaya. Diantaranya penanganan kasus aliran air yang kecil hingga kerugian akibat kebocoran air. Pihaknya juga selalu berupaya agar masyarakat Purworejo bisa mengkomsumsi air bersih nan sehat produksi dari PDAM Purworejo.

"Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, PDAM Purworejo memberikan layanan potongan harga 10 persen untuk pemasangan baru, di kecamatan Banyuurip, Purwodadi dan Kutoarjo. Pembayaran down payment (uang muka) sebesar 35 persen, dan selanjutnya bisa di angsur," ungkapnya.

Tujuan dari program tersebut menurut Wawan dikarenakan minat pemasangan baru berkurang akibat Covid-19. Sehingga pihaknya berberikan diskon dan kemudahan pelayanan agar air bersih dan air sehat semakin luas menjangkau masyarakat. Pendaftaran sambungan rumah salah satu syaratnya menyertakan foto kopi sertifikat rumah.

PDAM Purworejo hingga saat ini memiliki pelanggan tercatat di Kecamatan Banyuurip sebanyak 1.500 orang. Sedangkan  pelanggan Purwodadi sebanyak 1800 orang dan pelanggan Kutoarjo sebanyak 5.000 orang.

"Adapun target pelanggan baru untuk kecamatan Purwodadi sebanyak 350 orang, Banyuurip sebanyak 350 orang dan Kutoarjo sebanyak 500 orang, khusus Kutoarjo kapasitas lebih besar," paparnya.

Wawan menambahkan pada saat dirinya pertama masuk pada tahun 2015, PDAM Purworejo masih memiliki 18 ribu sambungan rumah (SR), namun di dalam kepemimpinanya PDAM sekarang mendapatkan 24.600 sambungan rumah (SR).

Sementara itu, sebelum bulan Agustus, PDAM Purworejo sudah mengadakan perluasan pelayanan di kecamatan Kemiri pada Mei 2020 lalu dan kecamatan Pituruh pada Juli 2020. Di kecamatan Kemiri PDAM memiliki 200 pelanggan dan 87 pemasang baru, sementara di kecamatan Pituruh sudah memiliki 21 calon pelanggan. Kedepan perusahaan pemerintah itu membuka layanan baru di 2 kecamatan yaitu Bagelen dan Grabag.

"Dalam pandemi Covid-19 masyarakat membutuhkan air bersih untuk cuci tangan dan mandi. Air PDAM selain bersih juga mengandung antivirus, jadi bisa untuk mengurangi pandemi Covid-19, karenanya PDAM berupaya menjangkau pelayanan masyarakat seluas-luasnya," papar Wawan.

Pada musim kemarau, PDAM juga memberikan bantuan air bersih ke desa-desa yang kekeringan. Oleh karena pihaknya selalu mengembangkan jaringan pelayanan ke berbagai kecamatan, agar tidak terjadi lagi kekeringan di Kabupaten Purworejo. Terobosan yang dilakukan PDAM tersebut mendapatkan apresiasi dari sebagai The Most Trusted Company With Service Excellent of The Year.

Dalam permofa perusahaan PDAM pada tahun 2019, PDAM mampu menyumbamg Pemkab Purworejo sebesar Rp. 1,7 milyar, yang di serahkan di tahun 2020. Kedepan akan disiapkan air bersih untuk Yogyakarta International Airport (YIA).

Untuk sumber air, sarjana geologi lulusan ITB tersebut memanfaatkan sumur dalam tanah, mata air, bendungan dan sungai semuanya diolah menjadi air bersih. Sementara untuk kepedulain sosial selama pandemi Covid-19, PDAM Purworejo telah menyumbang droping air ke sarana cuci tangan pakai sabun se Kabupaten Purworejo dan memberikan biaya gratis kepada rumah tangga miskin senilai Rp. 300 juta.

"Semoga dengan adanya reward bukan target utama kami, namun sebagai bonus, dan reward ini untuk penyemangat kami," papar Wawan.(yve)