Kata Menteri Teten, Keju Produksi Lereng Merapi Telah Berstandar Internasional
KORANBERNAS.ID, SLEMAN -- Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, meninjau pengelolaan
peternakan sapi perah di KUD Sapi Merapi Sejahtera (Samesta) di Desa
Umbulharjo, Kecamatan Cangkringan, Sleman. Teten juga meninjau produksi keju
milik Mazaraat Cheese di Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Sleman, Rabu
(5/8/2020) sore.
Dalam kunjungannya itu Teten sempat
mencicipi keju produksi Mazaraat Cheese dan mengatakan bahwa keju tersebut
tidak kalah dengan keju impor, bahkan telah berstandar internasional.
Menurut Teten, produksi keju di Kabupaten Sleman sangat potensial untuk mampu
bersaing di pasar dunia. Maka dia mendorong agar pemerintah daerah bersama
pengusaha untuk memperhatikan kualitas dan ketersediaan pasokan bahan baku
berupa susu.
“Ini kan kaitannya dengan gaya hidup dari masyarakat kelas menengah
Indonesia, meningkat 30 persen setiap tahunnya. Selain itu, quality of living terkait makanan sehat
sekarang ini kan jadi trend,†jelas Teten.
Teten juga mengatakan, bahan baku
susu beserta produk keju selama ini masih impor dari luar. Namun, masa pandemi
seperti saat ini turut menghambat kegiatan impor susu dan keju. Maka dia
berharap hal ini dapat menjadi peluang bagi produsen susu dan keju lokal untuk
memenuhi permintaan konsumen di dalam negeri.
Sementara Bupati Sleman, Sri
Purnomo, mengatakan Pemkab Sleman ke depannya akan terus mendorong dan
memberikan pembinaan koperasi, khususnya KUD Samesta. Tujuannya agar KUD
Samesta dapat memberikan pasokan susu sapi yang baik dan berkualitas sebagai
bahan baku produksi keju.
“Saya percaya ke depan kebutuhan keju di Indonesia akan meningkat. Dan saya berharap salah satunya dari lereng Merapi ini," kata Sri Purnomo. (eru)