Kader Pemuda Pancasila Dilarang Mengatasnamakan Organisasi Dukung Calon Bupati

Kader Pemuda Pancasila Dilarang Mengatasnamakan Organisasi Dukung Calon Bupati

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Menghadapi kontestasi politik pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak di tiga kabupaten yaitu Sleman, Bantul dan Gunungkidul, Pemuda Pancasila (PP) DIY melarang anggotanya mengatasnamakan organisasi untuk mendukung pasangan calon bupati.

“Secara garis organisasi sikap Pemuda Pancasila harus netral, tidak berpihak ataupun mendukung calon kepala daerah siapa pun,” tegas Faried Jayen Soepardjan, Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP DIY, kepada wartawan Kamis (21/8/2020).

Namun begitu pihaknya tidak memasalahkan apabila ada kader secara personal mendukung calon tertentu asalkan tanpa atribut organisasi Pemuda Pancasila. “Silakan saja mendukung, itu hak person, dan kami membebaskan itu, asal tidak menggunakan atribut Pemuda Pancasila,” kata Jayen.

Dia menegaskan jika terbukti ditemukan ada pimpinan maupun kader membawa bawa atribut organisasi Pemuda Pancasila untuk mendukung calon tertentu, maka sanksi tegas akan dijatuhkan. “Kita akan proses jika ada melanggar ketentuan organisasi,” ucapnya.

Jayen menaruh harapan besar semua kader mematuhi garis organisasi. Kalau pun secara person harus mendukung calon kepala daerah sebaiknya juga dipertimbangkan kapabilitas serta keberpihakan calon kepala daerah kepada rakyat. Jika ada anggota Pemuda Pancasila yang maju dalam kontestasi Pilkada maka wajib didukung.

“Pertimbangan lainnya perlu juga melihat seberapa besar peluang kemenangan calon kepala daerah yang didukung. Itu yang lebih mengetahui kader-kader di daerah masing-masing," ungkap putra mantan Gubernur Kalimantan Timur, Purnawirawan TNI Erry Soepardjan itu.

Sebagai organisasi massa, lanjut Jayen, jumlah keanggotaan Pemuda Pancasila di seluruh DIY saat ini mencapai puluhan ribu orang. Jenjang pimpinan organisasi terkonfirmasi aktif semua baik MPW DIY serta lima MPC Kabupaten/Kota se-DIY.

Disebutkan, MPC PP Bantul saat ini secara resmi diketuai Antariksa B serta Ibnu S sebagai Sekretaris. Adapun MPC PP Gunungkidul dinakhodai Bowo Paripurno selaku Ketua dan Eka Wahyu Nugraha selaku Sekretaris.

Berikutnya ada Agung Rodix dan Dodi Dwi Nugroho selaku Ketua dan Sekretaris MPC PP Kota Yogyakarta. Di MPC PP Sleman ada Januar SA dan Iwan T selaku Ketua dan Sekretaris. Sedangkan Ketua dan Sekretaris MPC Kulonprogo dijabat oleh Jalu Anggara dan Dwi Wahyu.

Jenjang kepengurusan korps loreng hitam oranye ini juga sudah menjangkau sampai basis massa terbawah yaitu setingkat anak ranting.

“Saat Mubes (Musyawarah Besar) 2019, keanggotaan Pemuda Pancasila di DIY terdata mencapai lebih dari 47 ribu,” kata Jayen. (sol)