DIY Lampaui Target Tertinggi se-Indonesia

DIY Lampaui Target Tertinggi se-Indonesia

KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA -- Pelayanan peserta KB serentak di seluruh Indonesia dengan target 1 juta akseptor berlangsung sukses, Senin (29/6/2020), bertepatan dengan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) XXVII.

Provinsi DIY yang ditarget 8.150 akseptor ternyata di luar dugaan mampu mencapai 18.178 akseptor atau 220 persen melampaui target yang ditetapkan.

“Ini merupakan hasil pelayanan di 316 titik tersebar di seluruh wilayah DIY," kata Kol Kav Puji Setiono, Kasrem 072/Pamungkas, saat membacakan laporan Danrem 072/Pamungkas mengenai hasil pelayanan di Balai Latbang Kantor Perwakilan BKKBN DIY, Senin (29/6/2020) petang.

Angka ini merupakan hasil kompilasi laporan manual dan aplikasi hingga pukul 17:00.  Dengan capaian tersebut, hingga Senin petang DIY mencatat prestasi tertinggi se-Indonesia.

Proses penghitungan di pusat masih berlangsung mengingat banyaknya daerah yang akan melapor. Hingga menjelang pukul 18:00 di tingkat pusat tercatat 1,3 juta berarti melampaui rekor MURI.

Direktur  Bina Kesertaan KB Jalur Wilayah dan Sasaran Khusus BKKBN Pusat, Dra Evi Ratnawati, yang mendampingi Kasrem mengatakan, pelayanan di beberapa tempat dilaksanakan sesuai protokol kesehatan.

Ini dimaksudkan agar tidak membawa dampak penyebaran Covid-19 di masa pandemi, terutama pada pelayanan alat kontrasepsi (alkon) yang harus bersinggungan antara petugas dengan akseptor.

Bantul tertinggi

Dari angka capaian tersebut, seluruh kabupaten kota se-DIY semuanya melampaui target. Dengan pembobotan kualitas efektivitas alat kontrasepsi, Kodim Bantul mencapai angka tertinggi dan dijadwalkan menerima penghargaan.

Kepala Kantor Perwakilan BKKBN DIY Dr Ukik Kusuma Kurniawan menyatakan, prestasi itu dicapai berkat kemitraan yang terjalin baik selama ini.

Kuncinya, kata dia, dukungan berbagai lapisan masyarakat termasuk para Babinsa TNI AD, Bhabinkamtibmas Polri, rumah sakit dan bidan praktik swasta, PKK, PLKB, PPKBD maupun para kader di tingkat lini lapangan.

Ukik berharap ini menjadi titik kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) untuk tidak takut lagi mencari tempat pelayanan KB di masa pandemi Covid-19.

Menurunnya akseptor pada bulan Maret akan tertutup dengan kesadaran pentingnya KB guna mencapai keluarga sejahtera. (sol)