Di Masa Pandemi, Kampus Harus Adaptif

Di Masa Pandemi, Kampus Harus Adaptif

KORANBERNAS.ID, BANTUL -- Pandemi Covid-19 ini mengubah tata kehidupan manusia, termasuk di sektor pendidikan. Perguruan Tinggi (PT) pun mengalami dampak yang luar biasa di tatanan baru ini.

Untuk bisa bertahan, kampus pun harus mampu beradaptasi dengan perubahan ini. Apalagi pandemi ini tidak tahu akan berakhir sampai kapan.

"Kami ingin mengubah struktur ini dengan dasar UAD saat ini mengalami tantangan sangat besar. Hal ini akibat pengaruh eksternal dan dinamika internal di UAD," ungkap Rektor UAD, Muchlas disela pelantikan  17 Kepala Biro, Kepala Lembaga, Kepala Badan dan Kepala Kantor dan 39 Kepala Bidang di Kampus 4 UAD, Sabtu (5/9/2020).

Menurut Muchlas, perubahan yang dilakukan UAD saat ini pada sistem tata kelola. Selain itu penggabungan beberapa struktur organisasi. Penggabungan ini dimaksudkan agar tidak terjadi overlap.

"Mumpung masa pandemi Covid-19, sehingga perubahan kita sesuaikan dengan kondisi agar terjadi efisiensi,” jelasnya.

Muchlas menambahkan, UAD saat ini memasuki fase yang sangat dinamis seiring dengan munculnya berbagai isu disrupsi yang mendera dunia pendidikan oleh berbagai faktor seperti revolusi Industri 4.0, pandemi Covid-19, perkembangan dan perubahan-perubahan regulasi serta kebijakan pendidikan yang tak terduga. Tersedianya fasilitas-fasilitas open source yang dapat diakses dengan mudah melalui internet oleh masyarakat.

Perubahan itu telah memunculkan konsep-konsep baru dalam penyelenggaraan institusi pendidikan tinggi seperti cyber campus, cyber university, online university dan sejenisnya. Munculnya pandemi penyakit secara global, mendadak, tak terduga, dan tak menentu berakhirnya telah menjadikan dunia pendidikan tinggi harus melakukan penyesuaian-penyesuaian terhadap tata-kelolanya agar dapat bertahan dalam jangka waktu yang panjang.

"Pada sisi lain, kebijakan terbaru dari pemerintah khususnya tentang akreditasi, kampus merdeka telah membawa implikasi berubahnya kebijakan-kebijakan tata kelola secara internal, yang kesemuanya itu harus kita respons secara cepat, tepat dan bijak," ungkapnya.(*)