Derita Buruh Bangunan, Tersengat Listrik Lumpuh Total Hingga Kini

Derita Buruh Bangunan, Tersengat Listrik Lumpuh Total Hingga Kini

KORANBERNAS.ID, GUNUNGKIDUL – Cobaan dari Sang Pencipta dialami pekerja bangunan, Lasiyo (45). Warga RT 14 RW 03 Dusun Dawung Kelurahan Serut Kecamatan Gedangsari Gunungkidul ini lumpuh total hingga kini. Dia hanya bisa terbaring di tempat tidur.

Kisah sedih ini bermula ketika buruh bangunan itu tersengat kawat listrik bertegangan tinggi, tiga tahun silam. Saat itu dia memperbaiki instalasi listrik di Kota Yogyakarta. Tanpa sengaja tangan Lasiyo memegang kawat listrik bertegangan tinggi.

Dia tersengat cukup lama bahkan kabel tegangan tinggi itu menempel di tangannya sampai lengannya lengket. Segera buruh bangunan lainnya menolong dan melarikannya ke rumah sakit terdekat.

“Syukur alhamdulillah Allah memberi jalan hidup, walau kenyataan pahit harus dia terima, tangan kirinya harus diamputasi,” jelas Sigit, relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) DIY, Senin (6/7/2020), usai mengunjungi kediamannya.

Dalam kondisi lumpuh total Lasiyo hanya bisa bicara sekadarnya. Sejak tersengat listrik, kata dokter, syaraf-syaraf otaknya mati.

Dia serumah bersama istri dan ketiga anaknya. Keluarganya tergolong keluarga kurang mampu. Kini istrinya menjadi tulang punggung keluarga memenuhi kebutuhan hidup dari bertani di sawah dan tegalan yang ditanami kacang, jagung atau singkong.

“Anak yang pertama saya sudah lulus SMA dan menjadi buruh pabrik di Yogyakarta untuk membantu ekonomi keluarga. Adiknya masih sekolah SD dan SMP,” ungkap Sukati, istri Lasiyo.

Dalam keadaan lumpuh total, untuk keperluan ke kamar mandi Lasiyo harus dibantu bopong anak dan istrinya. Selama ini tetangga dan komunitas masjid setempat sudah beberapa kali memberi bantuan, sekadar membantu ekonomi keluarga ini.

Relawan ACT DIY menyalurkan bantuan beras wakaf secara gratis untuk keluarga Lasiyo. “Insya Allah kami akan upayakan bantuan lanjutan untuk Pak Lasiyo, agar bisa meringankan beban hidup beliau,” kata Sigit. (sol)