Demokrat dan Golkar Sepakat Mengamankan Rekomendasi untuk Petahana
KORANBERNAS.ID, PURWOREJO -- Menjelang pemilihan Bupati dan Wakil
Bupati Purworejo 9 Desember 2020, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai
Golkar Kabupaten Purworejo sekaligus Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti,
mengumpulkan kader untuk merapatkan barisan partai berlambang pohon beringin itu.
Yuli, sapaan
akrabnya, menyatakan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar dan DPP Partai
Demokrat sudah menurunkan rekomendasi untuk pasangan petahana bakal pasangan
calon (bapaslon) bupati Agus Bastian dan wakil bupati Yuli Hastuti.
"Partai
Golkar dan Partai Dekokrat sudah memerima rekomendasi untuk petahana, mohon
bisa bekerja bareng. Dengan kebersamaan pekerjaan semakin
ringan," ungkap Yuli saat bertemu Pimpinan Kecamatan (PK), Pengurus DPD
Partai Golkar dan Fraksi Partai Golkar, Minggu (2/8/2020), di Alun-alun
Kutoarjo.
Pertemuan kali
ini dilengkapi makan bersama. Yuli Hastuti secara khusus menyiapkan seekor
kambing yang dimasak oleh pelaku kuliner sate Winong Purworejo.
“Acara ini
sekadar untuk kangen-kangenan, karena lama kita tidak bertemu. Tetapi kita
tetap harus berhati-hati, karena Covid-19 masih ada di Purworejo," papar
Yuli.
Ketua DPD
Partai Golkar Purworejo ini juga menyiapkan daging sapi 170 bungkus dengan
bobot 2/3 kilogram untuk lingkungan Pengurus DPD Partai Golkar, satgas, Pimpinan
Kecamatan dan Fraksi Partai Golkar.
Pengurus
Harian DPD Partai Golkar Purworejo, Kelik Susilo Ardani, menambahkan sesuai arahan Ketua Umum (Ketum)
DPP Partai Golkar Airlangga Hartanto, wajib hukumnya kader Golkar mensukseskan
rekomendasi itu.
“Minggu
kemarin saya dan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Purworejo Rani
Summadiyaningrum atau Nonik ke Jakarta, mendapat mandat dari ketum untuk
menyampaikan rekom adalah instruksional. Jadi siapa pun kader Golkar yang
keluar dari rekom dipersilakan keluar dari pintu Partai Golkar," tandas
Kelik menirukan amanat Ketum.
Kepada koranbernas.id Wakil Ketua DPRD
Purworejo ini mengatakan ada sanksi sangat berat bagi kader yang membelot. “Kami
harus melaporkan dan penilaian langsung dari DPP,†ujarnya.
Target pasangan
ini harus di atas 60 persen. “Kesiapan sudah kami lakukan sejak melaksanakan
penjaringan, siapa pun yang diajukan sebagai bakal calon bupati atau wakil
bupati, kader Partai Golkar Purworejo siap," kata kelik.
Secara
terpisah Yophi Prabowo selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat
Purworejo menyatakan benar petahana bakal pasangan calon bupati adalah Agus
Bastian yang diusung Partai Demokrat dan Wakil Bupati Yuli Hastuti yang diusung
Partai Golkar. Keduanya sudah mendapatkan rekomendasi dari masing-masing DPP.
“Pencalonan
kembali Agus Bastian atas dasar aspirasi pengurus dan kader untuk mengusung
kembali petahana," papar Yophi yang juga Wakil Ketua DPRD Purworejo itu.
Pihaknya
sudah melaksanakan konsolidasi kecil-kecilan saat pandemi meski sebatas
silaturahim pengurus di masing-masing kecamatan.
Mengenai deklarasi
bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati yang diusung Partai
Demokrat dan Partai Golkar, kata dia, menunggu aturan dari pusat mengingat saat
ini belum boleh berkerumun.
“Untuk
pendaftaran bapaslon bupati dan wakil bupati dilaksanakan 4 September 2020,"
terang wakil rakyat dari daerah pemilihan satu Purworejo ini.
Yophi menegaskan
target partai berlambang segitiga mercy tersebut di atas 50 persen. Pihaknya menunggu
rekomendasi dari partai pendukung lainnya seperti PKS dan PPP.
Selain
konsolidasi internal pihaknya juga melakukan pendekatan ke organisasi
masyarakat (ormas) dan kelompok tani,
kepemudaan serta tokoh masyarakat.
Tak hanya
itu, saluran aspirasi anggota Komisi X DPR RI dari Partai Demokrat, Bramantyo, dirasa
turut membantu Partai Pimpinan Agus Harimukti Yudhoyono (AHY) untuk pendulangan
suara petahana pada pilkada 9 Desember 2020.
“Bramantyo selaku anggota DPR RI turut turun ke bawah membantu siswa kurang mampu melalui progam pemerintah penyaluran beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) di Kabupaten Purworejo," jelas Yophi. (sol)