Bank di Yogyakarta Bagi-bagi Emas untuk Nasabah
KORANBERNAS.ID, YOGYAKARTA – Sejumlah perusahaan terpuruk akibat
pandemi virus Corona atau Covid-19, namun krisis itu tidak mempengaruhi Bank
BPD DIY. Bank milik Pemda DIY ini justru
bertambah jumlah nasabahnya.
Sebagai
bentuk apresiasi atas kepercayaan masyarakat, bank yang saat ini dipimpin
Santoso Rohmad selaku Direktur Utama (Dirut) itu, Rabu (22/7/2020), membagikan logam
mulia atau emas untuk nasabah yang beruntung.
Hadiah-hadiah
menarik tersebut dibagikan melalui Undian Tabungan Simpeda Kategori Regional
DIY yang berlangsung di kantor pusat bank tersebut Jalan Tentara Pelajar
Yogyakarta.
Tabungan
Simpeda diundi setahun tiga kali, dua kali undian secara nasional diikuti nasabah
Bank BPD seluruh Indonesia serta sekali undian regional DIY khusus nasabah Bank
BPD DIY.
Pengundian diawali
pembukaan data nasabah Simpeda yang tersegel. Disaksikan notaris, perwakilan Dinas
Sosial, petugas kepolisian maupun jajaran direksi yaitu Direktur Permasan R Agus
Trimurjanto, Direktur Umum Cahya Widi serta Direktur Kepatuhan Dian Ariani, Santosa
Rohmad memencet tombol yang terkoneksi komputer.
Hadiah utama
emas batangan 99,99 persen diraih Dwi Supriyanti. Dia adalah nasabah Bank BPD
DIY Cabang Sleman. Sedangkan hadiah pertama
berupa dua keping logam mulia masing-masing 50 gram, hadiah kedua enam keping logam
mulia masing-masing 25 gram dan hadiah ketiga 21 keping logam mulia
masing-masing beratnya 10 gram.
Kenapa
dipilih emas? Santoso Rohmad menjelaskan nilai emas akan terus naik. “Emas itu
abadi sehingga bisa menjadi kenangan indah bagi nasabah. Kita juga ingin mendidik
masyarakat untuk investasi,†ungkapnya.
Selama pandemi,
lanjut dia, nasabah bertambah hampir lima persen. Setidaknya hingga Juni 2020 nasabah Simpeda
Bank BPD DIY tercatat 186.649 rekening dibanding posisi Desember 2019 sejumlah
181.269 rekening.
“Di tengah pandemi
Covid-19 dalam situasi ekonomi yang tidak menggembirakan alhamdulillah Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank BPD DIY hingga
akhir Juni 2020 sebesar Rp 11,25 triliun. Jumlah ini naik sebesar Rp 1,19
triliun atau 11,80 persen jika dibandingkan posisi Desember 2019 sebesar Rp
10,06 triliun,†jelasnya.
Total aset Bank
BPD DIY pada Juni 2020 tercatat Rp 13,87 triliun sedangkan penyaluran kredit sebesar
Rp 8,46 triliun. “Kepercayaan masyarakat luar biasa. Ini patut kita syukuri,â€
kata Santoso Rohmad.
Sebagai
bentuk apresiasi kepada masyarakat, pihaknya akan terus meningkatkan layanan di
antaranya melalui pemanfaatan teknologi informasi. Dengan mobile banking, transaksi maupun pembayaran apa saja cukup dilakukan
dari rumah.
Menjawab
pertanyaan seputar program restrukturisasi dan relaksasi kredit bagi nasabah
terdampak pandemi, Santoso menjelaskan dari total 12.000 nasabah KUR (Kredit
Usaha Rakyat) terdapat 3.000 nasabah mengajukan relaksasi. Nilainya Rp 226
miliar.
Di luar
dugaan, kata dia, sebelum jatuh tempo mereka sudah kembali membayar. “Mereka
tumbuh meski situasinya seperti ini. Belum sampai enam bulan atau satu tahun
restrukturisasi, faktanya mereka sudah membayar. Ini luar biasa,†tandasnya. (sol)